Selamat Datang

Rabu, 29 Oktober 2008

MENGANALISIS BUKU NOVEL REMAJA TERJEMAHAN

oleh: U. Nurochmat

Novel adalah salah satu bentuk karya sastra yang memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan dengan romanatau cerita pendek. Kekhasan inilah yang merupakan daya tarik bagi sebagian pelajar yang senang membaca buku cerita. dan bagai gayung bersambut, kegemaran membaca para pelajar ini direspon oleh para penerbit dengan menyediakan buku-buku novel remaja baik buah karya penulis Indonesia, maupun terjemahan dari mancanegara. Menurut pengakuan beberapa siswa yang memiliki hobi membaca di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 8 Jakarta, membaca buku cerita, terutama yang ditulis dengan gaya bahasa menarik (dalam ukuran remaja) akan memberi kenikmatan tersendiri. Bahkan tidak sedikit novel yang digali dari kehidupan sehari-hari, disajikan dengan strata bahasa yang membumi, membuat mereka berkomentar, "Gue banget!".
Demikian halnya dengan novel remaja terjemahan. Peranan penerjemah atau pengalih bahasa sangat kuat. Oleh karena itu, novel terjemahan yang dialihbahasakan oleh penerjemah yang gape dalam diksi, akan mengantarkan novel itu pada penikmatnya.
Banyak manfaat yang dapat diambil dari kegiatan membaca novel di samping sekadar berekreasi atau hiburan. Pembaca dapat memetik nilai kehidupan atau amanat dari novel tersebut untuk ditaburkan dalam ladang-ladang kehidupan.
Sejalan dengan minat baca para siswa, mata pelajaran Bahasa Indonesia mengusung kompetensi dasar membuat sinopsis novel remaja Indonesia (7.2) dan membuat sinopsis novel remaja terjemahan (15.1). Secara sederhana, kegiatan pembelajaran kedua KD tersebut memiliki kesamaan, terkecuali sumber belajarnya, yang pertama novel Indonesia asli, dan yang kedua novel terjemahan.
Untuk membangkitkan semangat dan kenyamanan belajar, anak-anak langsung saja ke perpustakaan memilih novel yang akan dibaca. Dalam hal ini, selain kita mengerjakan tugas Bahasa Indonesia, juga dapat membiasakan diri memanfaatkan perpustakaan sekaligus mempelajari tata cara mengunjungi dan meminjam buku. Eh, ada lho, siswa yang tidak tahu tata cara mengunjungi perpustakaan! Di sisi lain, dengan datang langsung ke perpustakaan, berarti mendongkrak statistik jumlah pengunjung dan peminjam buku.
Bacalah buku tersebut dengan perasaan "enjoy"!
Nah, tugas Bahasa Indonesia dalam rangka membuat sinopsis sebaiknya punya teman yang bisa diajak berbagi. Saling membantulah! Diskusikan kerangka ceritanya,unsur intrinsiknya, kalau perlu beri komentar pribadi seperlunya dengan cara yang santun!
Produknya akan berupa tulisan dengan susunan sebagai berikut:
1. Judul : ...
2. Pengarang : ...
3. Tema : ...
4. Jumlah halaman : ....
5. Penerbit : ...
6. Tokoh : ... watak... dan lain-lain.
7. Ringkasan : ...
8. Amanat : ...
Yang sering dikeluhkan adalah masalah ringkasan. Banyak teman-teman kita yang merasa gamang mengerjakannya karena guru tidak menjelaskan, atau kalaupun menjelaskan tidak memberi solusi, bahkan kalau ditanya, ada guru yang cuma menyuruh mencari contoh atau tanya kepada orang tua.
Sebagai bahan panduan, meringkas itu sama dengan menceritakan kembali dengan bahasamu sendiri sesuai dengan urutan alur cerita. Jadi dalam ringkasan tidak akan ditemukan lagi kalimat-kalimat langsung yang merupakan ucapan tokoh cerita.
Panjang ringkasan ya, relatif, pantas-pantasnya antara 1,5 halaman sampai 3 halaman A4 dngan spasi 1,5. Itupun bukan patokan, karena setiap guru akan menentukan esuai sumber dan pengalamannya masing-masing. Dengan kata lain, panjangnya ringkasan jangan terlalu membebani pikiran. Yang penting ringkasan disusun secara runut dan lengkap.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah ketepatan ejaan dan tanda baca. Jangan sampai tugas Bahasa Indonesia ditulis dengan EYD yang kurang tepat.
Tugas ini tergolong proyek yang dilakukan di luar jam pelajaran. Tagihannya dapat dilakukan setelah 2 minggu atau 3 minggu kemudian. Hebatnya lagi kalau tugas ini dikirim via email kepada gurunya. Bila perlu sertakan foto sampul bukunya. Dengan begitu, guru (kreatif) akan mengumpulkan sinopsis karya siswa itu sebagai bentuk koleksi perpustakaan. Akhirnya buku-buku yang ada di perpustakaan akan memiliki sinopsis, referensinya.
Bagaimana? Punya komentar? Silakan.

Referensi: Untuk lebih jelas, silakan buka Menganalisis Novel atau Cerpen masih dalam blog ini pada Juni 2010