Dian Putri Maulina/VIII-2
Tak Kenal Lelah
Engkau sangat berarti bagi keluarga
Tanpamu mereka tak dapat hidup
Dimatamu kau hanya ingin mereka bahagia.
Engkau bagaikan mentari yang tak pernah redup.
Tak kau hiraukan kelelahan
Dan kau tak ingin mereka kelaparan
Meskipun usia sudah tua
Tapi kau masih semangat untuk bekerja.
Sepanjang hari kau bekerja
Hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga
Meskipun pekerjaan begitu berat
Tapi kau lakukan dengan penuh nikmat
Kau bekerja begitu semangat
Bagimu bekerja adalah hal yang biasa
Itulah anugrah yang kau dapat
Dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Romario.M.A/8-2
Bencana Setiap Tahun
Air datang begitu cepatnya
Merendam semua rumah di sekitar
Miris hatiku melihatnya
Kapankah ini kan berakhir ?
Rumahku kini t’lah tiada
Harta bendaku hanyut terbawa air
Bagaimana nasibku selanjutnya ?
Apa yang harus aku lakukan ?
Oh…. Tuhan ,
Hanya kepada-MU aku memohon
Hanya kepada-MU aku meminta
Surutkanlah air yang merendam rumahku
Agar aku dapat tinggal tetap.
Sarah Octadea Geovani / VIII-2
HATI NURANI
Jika aku jadi pemimpin bangsa
Bukan untukku sendiri
Dan tidak untuk menggapai impian
Tetapi untuk rakyatku
Tetapi... itu ucapanku dulu!
aku telah berikan janji palsu
akhirnya mereka terhasut janji palsuku
Dan memilihku tuk menjadi pemimpin bangsa
Akhirnya kekuasaan telah
membutakan mata hatiku
Hingga teganya kubuat rakyatku jelata
Tapi hati ini ingin ucapkan “maaf”
Tapi ah apakah kata maaf
kata maaf tak bisa hapuskan luka hatinya
Dan yang kuasa telah membalasku
Kini ku sedang terlelap di balik jeruji besi
Jumat, 23 Mei 2008
Langganan:
Postingan (Atom)