Selamat Datang

Selasa, 18 September 2012

Membuat Buletin Sekolah

Di SMP Negeri 1 Jakarta banyak terdapat majalah dinding. Namun majalah-majalah dinding tersebut sangat memrihatinkan karena kurang (kalau tidak layak disebut "tidak") dikelola dengan baik. Padahal sekolah tersebut memiliki beberapa cabang ekskur di samping OSIS. Dan inilah yang mengusik saya untuk memanfaatkan media tersebut. Maka dengan memanfaatkan pembelajaran yang sudah ada media tersebut akhirnya terisi penuh oleh karya siswa. Alhamdulillah.
Sekian lama ternyata pemangku otoritas tidak menindaklanjuti kegiatan tersebut, maka saya tidak putus asa, saya bertekad mengusung Jurnalistik sebagai salah satu cabang ekstrakurikuler. Ternyata Alloh memberi jalan kepada saya, setelah program tersebut disetujui Kepala Sekolah dan Komite, seminggu kemudian Dirjen Pembinaan SMP mengundang saya dan beberapa sekolah RSBI dari seluruh provinsi untuk mengikuti workshop Jurnalistik di Bogor. Dan sebulan setelah itu, sekolah diundang untuk mengikuti lomba membuat buletin. Sayang waktu yang tersedia tinggal dua hari. Jadi saya tidak dapat menyertakan siswa untuk mengikutinya. Membuat buletin tidaklah sesulit yang dibayangkan. Yang membuat resah sebelum memulai adalah kemalasan.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Planning
Perencanaan dilakukan agar program dapat terlaksana dengan sukses, sukses proses, sukses hasil. Mulai dari menyusun program, redaksi, anggaran, nama, moto, visi-misi, desain, dan konten buletin.
Untuk anggaran, say mencoba menghubungi komite taua kepala sekolah.

2. Hunting
Berbagi tugas seluruh dewan redaksi untuk mengumpulkan data dan fakta sebagai bahan berita. Carilah tema-tema yang menarik yang ada di sekitar sekolah.

3. Writing
Setelah terkumpul bahan berita, setiap anggota dewan redaksi bertanggung jawab menulis berita tersebut dan akan lebih baik bila disertai ilustrasi atau foto. Penulisan sebaiknya disesuaikan dengan space yang tersedia, jenis font, ukuran, dan margin yang disepakati.

4. Editing
Selesai pengetikan, cobalah bertukar hasil penulisan untuk diedit agar tidak ada kesalahan ketik, ejaan, atau pola kalimat, dan melanggar sara (suku, agama, ras, antargolongan)

5. Designing
Setelah selesai, percantiklah buletin kita dengan meletakkan setiap artikel sesuai dengan urgensitas, mana yang akan dijadikan laporan utama/headline, mana yang akan dijadikan tambahan. Selain tata letak (layout), tata artistik (make up), pun tidak dapat diabaikan, perindah dengan permainan visual yang menarik!

6. Printing
Sebelum melakukan printing, coba cek finishing agar jangan ada kesalahan! Karena bila sudah diperbanyak, tak akan bisa dibah lagi.

7. Distributing
Dalam hal ini sebaiknya buletin sudah dibiayai orang tua dengan harga yang tidak mengarah pada profit making. Yang penting buletin bisa diterbitkan lagi. Bakat dan selera warga sekolah tersalurkan. Bila sekadar untuk membeli nasi bungkus selama proses pembuatan buat redaksi dari uang hasil distribusi, rasanya wajarlah ...
Selamat berkreasi. (UK19/9/2012)

Tidak ada komentar: