Selamat Datang

Senin, 30 Agustus 2010

RINDU BERLABUH DI MAKASSAR

oleh: U. Nurochmat

Ada secoret rindu mengisah pada sejarah
meringkih nuansa jingga
melumur rapuh seluput biru
pada mega yang bermunazat pasrah

O, kuntum yang masih mengharum
gelisahku melebam penantian
tertatih-tatih mengeja kasih sayang
yang kuselami pada setiap ceruk darahmu.

Sore pun duduk di pantai Losari
Anak-anak berlarian meraih mimpi
Nyambi ngunyah pisang pepe sisa tadi
Kuturuti hangat bekas dudukmu di sampingku
bahkan kau tega sisakan senyum
pada semburat lembayung.

O, kuntum yang masih mengharum
harapku masih menggulung
berkejaran dengan gelombang Selat Makassar
sementara angin kering berlari
sembunyi di Karebosi
Ya, aku masih ingat
pada gelakku saat kita saling mendukung
di sepanjang Jalan Penghibur

Saat itu jam berhenti berdetak di Sungguminasa
membasuh tangis di Takalar
Sore pun kembali harum pada dinding penantian.

Pantai Losari, 4 April 2010

Tidak ada komentar: